Minggu, 30 Maret 2014

Dari Syahadat ke Syahadat

Dari Syahadat ke Syahadat
oleh Agus Mustofa

Hidup tak lebih adalah syahadat
Sejak manusia ada di dalam rahim sang ibu
sampai ke rahim sang bumi
sejak badannya belum berbentuk
sampai hancur kembali
sejak ruhNya di tiupkan ke dalam raga
sampai sang ruh meninggalkannya

Hidup tak lebih dari syahadat
ketika mulut dan pikiran berteori - bersyariat
ketika hati mencoba mencari makna
ketika tangan dan kaki mengamalkannya
ketika seluruh jiwa menyaksikannya

Hidup tak lebih adalah syahadat
ketika bergema gumam zikir dalam shalat
ketika mulut kering dalam lapar dan dahaga
ketika zakat tak lagi berbalas harta
ketika haji bermakna pasrah
dan berserah diri hanya kepadaNya

Hidup tak lebih adalah syahadat
saat-saaat ruh, jiwa, dan raga
bersatu padu
menggelorakan kalimat abadi
laa ilaaha illaallah
membubung tinggi menyentuh Arsy Allah
Sang Maha Mulia Sang Maha Perkasa

Saat-saat
seluruh jagat semesta
melakukan gerak abadi tiada henti
bersama langit yang tujuh dan bumi
bersama selaksa bintang dan matahari
bersama para malaikat
dan pasukan iblis yang menari-nari
semua bertasbih tiada henti

Hidup tak lebih adalah syahadat
menepis seluruh berhala dan khurafat
membahanakan tahlil sejati
mengiringi musnahnya diri
menjunjung Dzat Hakiki
sang Ilahi Rabbi

30-03-2014