Rabu, 03 Juni 2015

Yang Fana adalah Waktu

Yang Fana adalah Waktu

 oleh Sapardi Djoko Damono
 
Yang fana adalah waktu. Kita abadi:
memungut detik demi detik, merangkainya seperti bunga
sampai pada suatu hari
kita lupa untuk apa.
"Tapi, yang fana adalah waktu, bukan?"
tanyamu.
Kita abadi.

1982.

Senin, 01 Juni 2015

Entahlah

Entahlah
oleh ARaFa

Adalah ketika hati merasa berdiri sendiri
Di simpangan perdu
Ia menatapmu penuh harap
Dahaganya hanya kamu yang tahu
Mulanya hanya setitik jemu
Kau tentu tahu
Malam adalah kala kata tiada dusta
Terhiasi rembulan di telapak tanganmu
Menjelma jasadmu
Sekadar cerita sepenggal usia

1 Juni 2015

Perjalanan Rindu

Perjalanan Rindu
oleh ARaFa

(1)
Mengapa harus selalu gemuruh itu yang disoalkan?
Bilamana aku menyukainya sepenuh waktu
Seiring tawa, sejenak jumpa, juga sesuatu yang agaknya acap kali kita tuai
Sejumput rindu
(2)
Mengapa harus selalu usang itu yang disoalkan?
Adapun malam tiada lain serupa bingkai
Sepajang kenang, serupa kala, juga sesuatu yang terlampau jauh buat diraba
Seraga cinta
(3)
Sejumput rindu, kuhidangkan ia pada seraga cinta
Agar berpesiar di segala sudut lampau
Menyentuhmu...
Meraba bayangmu..
(4)
Maafkan aku, Puteri
aku berjalan menujumu..

31 Mei 2015

Mengeja

Mengeja
oleh ARaFa

Kau masih huruf yang sama
Yang mengajakku berbahagia
Serta sebulir tangis
Pula ia menjadikan tawa lembut
Kau masih huruf yang hidup
Napasmu terasa benar
Di hati yang kerontang
Hembuskan angin bernama cinta
Kau pula terbangkan awannya
Menjelma hujan, tumbuhkan bioma rasa
Kau huruf yang serupa
Serupa huruf yang kubawa
Sejak lahir, sejak kubagi tangisan pertama
Kali ini harapku terbilang satu bersahaja
Berbagi senyum yang penghabisan bersama

27 Mei 2015

Sosok (m)isteri

Sosok (m)isteri
oleh ARaFa

Itu adalah suatu ketika
Saat bulan nampak jelas lingkarnya
Dan bara api nyata benar panasnya
Saat itu aku mengembara pada belantara tanya
Tentang kala, tentang cerita, dan tentang musik yang sedang coba kuraba
Itu adalah ketika kemarin
Saat kucoba jelmakan tawa
Melupa rasa curiga
Terbahak seramai-ramainya
Dan musik tetaplah alunan yang sama
Tetap coba kuraba
Tetap coba kurasa
Itu adalah ketika sekarang
Aku hendaki kau menemani
Rasakan langkahku menghirup bau rambutku
Ketika ini adalah alunan musik jua
Dalam denyutan dalam balutan merah muda
Itu adalah ketika esok
Kurangkai namamu
Serupa sosok (m)isteri

24 Mei 2015

Bunga

Bunga
oleh ARaFa

Ada kata yang perlu kusampaikan padamu, bunga..
Terasa benar menggelitik di bibirku
Hanya saja sekejap ia menghilang
Kucari ia ke sana ke sini
Namun jelasnya berangkat ia dari hati
Akupun limbung
Diserang bingung
Di manakah ia kini?
Bunga, jangan kau pergi!
Karena kata tak pula kutemui
Barangkali bersembunyi
Di sana, aku ingin coba mencari
Di hatimu, mungkin ia telah berlari
Bunga, aku punya kata
Bernada cinta
Untukmu...

23 Mei 2015

Insan Tak Beralam



Insan Tak Beralam
oleh Mutia Darmayani

Sebuah nostalgia dalam hidup
Ketika insan  tak bisa dikembalikan
Penerang yang terhapus oleh kegelapan
Apakah alam  ini akan kembali terang ??
Kehidupan menjadi jalan takdir setiap makhluk
                Perjalanan yang terus dilalui
                Perjalanan yang terus dijalani
                Tapi tak saling mengasihi
                Mengapa ??
                Mengapa itu terjadi ??
Akulah sang penjaga terhalangi dengan perusak
Akulah sang pecinta terhalangi dengan pembenci
Akulah sang penyejuk terhalangi dengan kegersangan
Dan akulah  insan suci terhalangi dengan kekacauan
               
Perusak, Pembenci ………
                Mereka musuh terbesar
                Penjaga, pecinta…………
                Mereka sobat terbesar

Andaikan musuh terbesar menjadi sobat
Andaikan sobat terbesar menjadi kerabat
Dunia dan seisinya akan tentram
Tak mungkin……..
                Tak mungkin terjadi
Insan memikirkan kesenangan sendiri
Insan tak peduli
Insan perusak dan pembenci
Itulah sebab tak mungkin terjadi
Alam tak berdaya
                Insan yang tak beralam
                Alam tak berontak
                Alam tak bisa melawan
                Itulah sebab tak mungkin terjadi
Insan dan alam saling menjaga
Insan dan alam saling melindungi
Insan dan alam saling mengasihi
Insan dan saling bersatu
                Itulah yang kami harapkan
                Itulah yang kami dambakan
                Kegemilangan dalam kebahagiaan
                Akan dirasakan dalam keabadian
                                                           

                           Created  by: Mutia Darmayani



Writer : Rafi Rijali