Islam Mengajarkan kita untuk menyertakan Tawakkal Principles (prinsip-prinsip
tawakal) dalam proses pencapaian suatu cita-cita. Suatu aktivitas dan
kreatifitas bisa di kategorikan menggunakan Tawakkal
Principles apabila mengandung empat unsur, yaitu:
1.
Mujahadah
Mujahadah diambil dari kata Jahada,
artinya sungguh-sungguh. Allah swt memerintahkan agar kita sungguh-sungguh
dalam melakukan suatu pekerjaan, jangan asal-asalan. Contohnya: Jika kita
seorang mahasiswa, belajarlah sungguh-sungguh dan selesaikan kuliah tepat
waktu. Jika kita seorang karyawan, selesaikanlah pekerjaan sesuai target agar
pihak manajemen menilai positif cara kerja kita.
Mujahadah, selain bermakna
sungguh-sungguh, juga bermakna sistematis. Suatu pekerjaan hasilnya akan
menggembirakan apabila dilakukan dengan kesungguhan dan sistematis, sebagaimana
dijelaskan dalam ayat berikut, “Maka
apabila kamu telah selesai dari sesuatu pekerjaan atau urusan, maka kerjakanlah
dengan sungguh-sungguh urusan lain. Dan hanya kepada tuhanmulah hendak kamu
berharap.” (TQS. Al Insyirah 94: 7-8)
2. Doa
Allah swt memiliki kekuasaan tak
terhingga, sedangkan kita memiliki banyak kelemahan. Karena itu, walaupun sudah
melakukan mujahadah, kita harus
memohon kekuatan dari Allah swt agar pekerjaan bisa diselesaikan dengan
sebaik-baiknya. Allah swt sangat mencintai hambaNya yang selalu berdoa memohon
pertolonganNya. Apabila kita sering mengingatNya dalam segala aktivitas, Allah
pun akan menolong kita. Sebaliknya, kalau kita melupakanNya, Allah pun akan
melupakan kita. sebagaimana dijelaskan dalam ayat berikut, “Karena itu, ingatlah kamu kepadaKu, niscaya Aku ingat pula kepadamu,
dan bersyukurlah kepadaKu, dan janganlah kamu mengingkari nikmatKu.” (TQS.
Al Baqarah 2: 152)
3. Syukur
Apabila mujahadah dan doa menyertai seluruh aktivitas dan
kreativitas kita, insya Allah
kesuksesan yang kita raih akan mengantarkan pada rasa syukur. Prinsip ini harus
kita pegang, karena kesuksesan sering mengantarkan manusia pada keangkuhan,
padahal angkuh adalah sifat yang paling dimurkai Allah swt. Apabila kita pandai
bersyukur, Allah akan semakin menambah nikmatNya kepada kita. sebagaimana
dijelaskan dalam ayat berikut, “Sesungguhnya
jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah nikmat kepadamu, dan jika kamu
mengingkari nikmatKu, maka sesungguhnya azabKu amat pedih.” (TQS. Ibrahim
14: 7)
4. Sabar
Sabar adalah tahan uji
menghadapiberbagai cobaan. Mungkin saja kita telah bekerja keras, sistematis,
dan disertai doa, namun sangat mungkin hasilnya tidak seperti yang diharapkan. Nah,
sabar adalah obatnya. Sabar bukan diam dan meratapi kegagalan, tetapi sabar
adalah introspeksi dan bekerja lebih baik lagi agar kegagalan tidak terulang
kembali. Sebagaimana dijelaskan dalam ayat berikut, “Bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga
(waspada atau mawas diri)…” (TQS. Ali Imran 3: 200)
Inilah prinsip-prinsip tawakal
yang harus melandasi seluruh aktivitas dan kreativitas kita. Apabila hal ini
dilakukan, kita akan sadar bahwa kemenangan, kesuksesan, dan keberhasilan tidak
akan bias diraih tanpa pertolonganNya.
Sumber : Tafsir Al Quran (surat ke-110,
An Nashr) – Aam Amiruddin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar