Jumat, 14 September 2012

Tawakkal Principles



Tawakkal Principles

Islam Mengajarkan kita untuk menyertakan Tawakkal Principles (prinsip-prinsip tawakal) dalam proses pencapaian suatu cita-cita. Suatu aktivitas dan kreatifitas bisa di kategorikan menggunakan Tawakkal Principles apabila mengandung empat unsur, yaitu:

1.      Mujahadah
Mujahadah diambil dari kata Jahada, artinya sungguh-sungguh. Allah swt memerintahkan agar kita sungguh-sungguh dalam melakukan suatu pekerjaan, jangan asal-asalan. Contohnya: Jika kita seorang mahasiswa, belajarlah sungguh-sungguh dan selesaikan kuliah tepat waktu. Jika kita seorang karyawan, selesaikanlah pekerjaan sesuai target agar pihak manajemen menilai positif cara kerja kita.

Mujahadah, selain bermakna sungguh-sungguh, juga bermakna sistematis. Suatu pekerjaan hasilnya akan menggembirakan apabila dilakukan dengan kesungguhan dan sistematis, sebagaimana dijelaskan dalam ayat berikut, “Maka apabila kamu telah selesai dari sesuatu pekerjaan atau urusan, maka kerjakanlah dengan sungguh-sungguh urusan lain. Dan hanya kepada tuhanmulah hendak kamu berharap.” (TQS. Al Insyirah 94: 7-8)

2.      Doa
Allah swt memiliki kekuasaan tak terhingga, sedangkan kita memiliki banyak kelemahan. Karena itu, walaupun sudah melakukan mujahadah, kita harus memohon kekuatan dari Allah swt agar pekerjaan bisa diselesaikan dengan sebaik-baiknya. Allah swt sangat mencintai hambaNya yang selalu berdoa memohon pertolonganNya. Apabila kita sering mengingatNya dalam segala aktivitas, Allah pun akan menolong kita. Sebaliknya, kalau kita melupakanNya, Allah pun akan melupakan kita. sebagaimana dijelaskan dalam ayat berikut, “Karena itu, ingatlah kamu kepadaKu, niscaya Aku ingat pula kepadamu, dan bersyukurlah kepadaKu, dan janganlah kamu mengingkari nikmatKu.” (TQS. Al Baqarah 2: 152)
3.      Syukur
Apabila mujahadah dan  doa menyertai seluruh aktivitas dan kreativitas kita, insya Allah kesuksesan yang kita raih akan mengantarkan pada rasa syukur. Prinsip ini harus kita pegang, karena kesuksesan sering mengantarkan manusia pada keangkuhan, padahal angkuh adalah sifat yang paling dimurkai Allah swt. Apabila kita pandai bersyukur, Allah akan semakin menambah nikmatNya kepada kita. sebagaimana dijelaskan dalam ayat berikut, “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah nikmat kepadamu, dan jika kamu mengingkari nikmatKu, maka sesungguhnya azabKu amat pedih.” (TQS. Ibrahim 14: 7)

4.      Sabar
Sabar  adalah tahan uji menghadapiberbagai cobaan. Mungkin saja kita telah bekerja keras, sistematis, dan disertai doa, namun sangat mungkin hasilnya tidak seperti yang diharapkan. Nah, sabar adalah obatnya. Sabar bukan diam dan meratapi kegagalan, tetapi sabar adalah introspeksi dan bekerja lebih baik lagi agar kegagalan tidak terulang kembali. Sebagaimana dijelaskan dalam ayat berikut, “Bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (waspada atau mawas diri)…” (TQS. Ali Imran 3: 200)

Inilah prinsip-prinsip tawakal yang harus melandasi seluruh aktivitas dan kreativitas kita. Apabila hal ini dilakukan, kita akan sadar bahwa kemenangan, kesuksesan, dan keberhasilan tidak akan bias diraih tanpa pertolonganNya.

Sumber : Tafsir Al Quran (surat ke-110, An Nashr) – Aam Amiruddin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar